WARTABUANA – Jumlah Golput terus meningkat dari tiap pelaksanaan pemilu. Bahkan ditahun ini, diperkirakan juga akan tinggi, bahkan digadang-gadang untuk dikalangan pemilih milenial, angka Golput mencapai angka diatas 40%.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh lembaga survei Jeune&Raccord (J&R) communication bahwa pemilu 2019, merupakan pemilih yang didominasi populasi usia produktif dari 17-39 tahun (milenial). Populasi mereka sampai 44.7% dari total pemilih Indonesia. Maka sangat disayangkan jika para pemilih milenial tersebut akan golput dalam pemilu 2019.
“Alasan terbanyak mereka tidak perlu datang ke TPS karena apatisme politik sebesar 65.4% dan 25.3% mereka tidak tahu kapan jadwal pemilu Pilpres dilaksanakan,” jelas analis Jeune&Raccord, Monica JR dibilangan Cikini Jakarta Pusat (4/4/2019)
Monica menjelaskan, selain dua alasan besar yang menjadi penyebab banyaknya pemilih milenial Golput, lokasi tempat tinggal juga memberi dampak atau pengaruh. Kata Monica, masyarakat milenial yang tinggal diperkotaan lebih cenderung menyukai berita politik sebesar 40.35%, dari pada milenial yang tinggal di desa sebesar 27.50%.
“Selain lokasi, faktor pendidikan juga mempunyai pengaruh. Lulusan sarjana mengikuti perkembangan politik sebesar 42.7% dan yang berpendidikan rendah mencapai 29.8%,” kata Monica.
Dari kekhawatian dugaan tingginya pemilih golput, Monica bersama J&R sebagai organisasi maupun individu, merasa terpanggil untuk ikut menyuarakan dan menyebarkan kepedulian terhadap potensi golput dari kaum milenial.
“Kami membentuk ‘Gerakan Ayo Memilih’ dengan slogan Satu Suara Membuat Beda untuk bersama – sama menyebarkan pentingnya memilih ” katanya.
Dirinya berharap kaun milenial perduli terhadap pemilu. Sebab kata dia, kaum milenial sebagai ‘a good citizenship’ dalam pemilu 2019 sebagai proses pembelajaran bermasyarakat dan bernegara.
Hasil survei J&R ini menggunakan metode sampling multistage random sampling, dengan cara wawancara dengan tatap muka, menggunakan kuesioner terhadap 1200 responden. Dengan margin of error 2,8 persen. []