JAKARTA, WB – Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengkritisi kelompok-kelompok pendukung Presiden Joko Widodo yang kerap bersuara lantang soal resuffle kabinet.
“Ini kenapa presiden kok didorong untuk melakukan reshuffle kabinet. Tidak elok jika kita mendorong reshuffle, tapi presiden belum ingin melakukan perombakan,” beber Misbakhun di bilangan Cikini, Sabtu (9/5/2015).
Dikatakan tidak elok, karena evaluasi terhadap Kabinet Kerja adalah hal yang wajar dilakukan oleh presiden. Namun, bukan berarti ditindaklanjuti dengan perombakan kabinet.
Melakukan reshufle kata Misbahkun, justru akan berdampak negatif kepada Jokowi. Menurutnya, publik akan berpandangan bahwa presiden telah melakukan kesalahan dalam memilih menteri.
“Melakukan reshuffle akan timbul prespektif baru, yaitu presiden salah melakukan pembentukan kabinet kerja,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa polemik terkait kursi pembantu presiden bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Jokowi juga butuh energi ekstra untuk menentukan pengganti Kapolri. Padahal, penunjukan Kapolri ataupun menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Resuffle akan menjadi problem bagi kinerja pemerintahan. Jangan sampai ini jadi bumerang politik bagi presiden sendiri,” Tandasnya.[]