JAKARTA, WB – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana menggelar rangkaian acara bertajuk kebangkitan Islam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 26 Oktober 2014 pukul 08.00 WIB.
Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin mengatakan, peringatan tahun baru Islam ini akan dibuat semeriah mungkin sebagai bentuk kepedulian kita akan sistem dan tradisi yang melekat dalam ajaran Islam. Menurut Din umat Islam tidak boleh kalah dengan kemeriahaan tahun baru masehi.
“Kita serukan kepada seluruh umat Islam agar cinta terhadap ajaran dan kebudayaannya. Selama ini ada ironi sebagai umat Islam terbesar di Indonesia, kita tidak memperingati tahun baru Hijriah dengan meriah, masih kalah dengan tahun baru masehi,” ujar Din, di Kantor MUI, Selasa (14/10/2014).
Peringatkan tahun baru Hijriah ini akan dilakukan untuk pertama kalinya oleh MUI. Din mengatakan, bagi umat muslim yang ingin menghadiri acara tersebut disarankan untuk memakai baju bernuansa putih, sebagai simbol kesucian. Ia berharap seluruh Ormas Islam mau berkontribusi mensukseskan acara tersebut.
“Kalau sampai di GBK nanti tidak penuh, ini tanda-tanda malu-maluin umat Islam,” kata Din.
Peringatan, Tahun Baru Hijriah ini rencananya akan dihadiri oleh presiden terpilih Joko Widodo. Untuk memberi sambutan. Dan dimeriahkan pula oleh pertunjukan bela diri dari pencak silat Islam yakni Tapak Suci dan Pagar Nusa, kemudian parade terjun payung dari TNI, serta artis pendukung seperti Rico Ceper, Cici Tegal, serta Grup Band D`Masive dan Wali.[]