JAKARTA, WB – Presiden Jokowi marah soal rekaman pertemuan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid, dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Syamsudin yang membawa masalah tersebut sampai ke persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
“Saya tidak apa-apa dikatain Presiden gila! Presiden sarap, Presiden koppig. “Ndak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut meminta saham 11 persen itu yang saya gak mau! Gak bisa!,” tegas Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (8/12).
Menurutnya ini adalah masalah kepatutan, kepantasan, etika, moralitas dan itu masalah wibawa negara.
Presiden kembali menegaskan, bahwa proses yang berjalan di MKD harus kita hormati, Tetapi, tegas Presiden Jokowi, tidak boleh yang namanya lembaga negara itu dipermain-mainkan.
“Lembaga negara itu bisa Kepresidenan, bisa lembaga-lembaga negara lain,” pungkasnya. []