INGGRIS, WARTABUANA – Seorang nenek berusia 72 tahun melapisi rumahnya dengan “cat anti wi-fi” senilai Rp 72 juta karena mengaku mengalami alergi berat sinyal.
Stefanie Russell melapisi rumahnya dengan empat kali polesan cat spesial tersebut karena takut sinyal wi-fi masuk ke dalam dan mengganggu kesehatan tubuhnya.
“Tubuh saya sangat sensitive dengan berbagai sinyal teknologi modern ini. Ketika terpapar, saya akan mengalami sakit kepala berat dan muntah-muntah,” ujarnya kepada MailOnline (21/10).
Ia percaya kondisinya ini sangat parah sehingga ia bahkan tidak berani keluar rumah kecuali dalam keadaan terpaksa. Berada di dalam transportasi umum pun bisa memperngaruhi kesehatannya karena saat ini sinyal wi-fi berada dimana-mana.
Kondisi ini juga membuat Stefanie tidak memiliki HP atau komputer karena takut kesehatannya akan semakin bertambah buruk.
Yang paling aneh adalah keputusan Stefanie untuk melapisi seluruh rumahnya dengan cat anti wi-fi bernama Bloc Paint. Cat ini mengandung alumunium-besi oksida yang beresonansi dengan frekuensi sama seperti wi-fi.
Berkat cat yang melapisi luar dan dalam rumahnya ini, seluruh sinyal tidak akan bisa masuk dan berbagai teknologi seperti HP dan komputer tidak dapat berfungsi maksimal.
Tidak hanya cat, Stefanie juga memiliki alat khusus pendeteksi sinyal sekecil apapun agar tidak dapat memasuki rumahnya. Dengan alat ini, Stefanie bisa mengecek siapa saja orang yang bisa ia perbolehkan untuk masuk ke dalam rumahnya.
Namun kekhawatiran Stefanie terhadap luasnya peredaran sinyal wi-fi ini ternyata tidak menjadi satu-satunya. Baru-baru ini banyak ahli kesehatan yang berpendapat jaringan wi-fi dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Apalagi saat ini wi-fi tersebar dimana-mana secara luas akibat perkembangan pesat teknologi smartphone dan sebagainya.[]