BENGKULU, WB – Setelah tertunda gegara hujan, rekonstruksi dugaan penganiayaan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di beberapa lokasi di Kota Bengkulu akan dilakukan Sabtu (2/5/2015) pagi ini.
“Rekonstruksi Novel dilakukan pagi ini setelah kedatangan pengacara dari Jakarta,” Direskrimum Polda Bengkulu Kombes Dadan di Bengkulu, Sabtu.
Seharusnya rekonstruksi dilaksanakan di lokasi peristiwa yang sama saat kasus terjadi pada 2004 yakni kawasan Pantai Panjang dan Kantor Polres Bengkulu pada Jumat (1/5/2015) malam.
Novel Baswedan didampingi sejumlah penyidik dari Mabes polri diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menggunakan pesawat khusus milik Polri dan tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu pada Jumat malam pukul 19.40 WIB.
Namun, rekonstruksi batal dilakukan karena cuaca yang kurang mendukung yakni hujan lebat yang melanda Kota Bengkulu hingga Jumat tengah malam. Penundaan tersebut membuat Novel terpaksa diinapkan di salah satu penginapan di Kota Bengkulu dan rekonstruksi dilanjutkan hari ini.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Jakarta menjelaskan kronologi kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Novel yang saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu.
Polri kata dia sudah menggelar prarekonstruksi di Polres Bengkulu dan di Pantai Panjang. Namun saat itu Novel digantikan pemeran pengganti. []