JAKARTA – Setelah sukses uji Coba Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan HR Rasuna Said 30 September 2014 lalu. Dinas Perhubungan DKI Jakarta Kembali melakukan uji coba tekhnologi operational ERP.
Uji Coba Tehknologi operational ERP di laksanakan di Jalan HR Rasuna Said oleh perusahaan sistem transportasi cerdas asal Norwegia, Q-Free bersama dengan mitranya perusahaan Teknologi Informasi asal Amerika Serikat, IBM.
Tekhnikal Manager Q-Free Harry Gunawan, mengatakan, jika pada uji coba tahap pertama fokus kepada uji teknologi untuk deteksi kendaraan melalui OBU (On Board Unit) dan plat nomor kendaraan, pada kajian lanjutan fokus kepada sisi operasional ERP.
“Sisi operasional ERP memegang peranan yang sangat penting di dalam tahapan uji coba. Itu karena interaksi langsung dengan pengguna jalan dari masyarakat umum yang nantinya akan menjadi pengguna layanan ERP,” ujar Harry di Setiabudi Builiding, Jumat (14/11/2014).
Harry mengatakan, pada uji coba tahap yang pertama, kendaraan-kendaraan yang dites adalah jenis yang telah ditentukan, termasuk kendaraan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “Dalam tahapan uji coba selanjutnya, Q-Free/IBM membuka kesempatan kepada masyarakat untuk dapat langsung berpartisipasi,” terangnya.
Harry menjelaskan, dalam uji coba tahap selanjutnya ini diharapkan lebih dapat menyasar beberapa lapisan masyarakat. Khususnya yang sering beraktivitas di daerah Jalan HR Rasuna Said.
Kesempatan untuk berpartisipasi dalam uji coba ini telah dibuka melalui pendaftaran baik melalui email, social media, website maupun datang langsung di lokasi uji coba.
“Uji Coba tahap ini melibatkan lebih dari 200 OBU yang dibagikan secara cuma-cuma setelah melakukan pendaftaran dan dilakukan verifikasi data-data kendaraan yang sah. OBU yang dibagikan juga sudah dikemas secara khusus dan dilengkapi buku petunjuk penggunaan,” tuturnya.
Dari hasil uji coba tahap pertama, Q-Free/IBM telah membuktikan bahwa teknologi yang terbukti sudah sukses diimplementasikan di negara lain, telah siap digunakan di Indonesia.
“OBU (On Board Unit) terbukti dapat dijadikan alat bayar yang akurat, dan kinerja pengenalan plat nomor Indonesia secara otomatis dapat digunakan sebagai alat bukti elektronik khususnya dalam penindakan pelanggaran secara elektronik,” paparnya. []