JAKARTA, WB – Ketua Organda DKI, Shahfruhan menyatakan keberatan jika tarif angkutan kota harus disetarakan dengan penurunan harga BBM yang sudah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin di Istana.
Keberatan penyesuaian tarif ini, kata Shahfruhan lantaran tak ada lagi bantuan subsidi. Untuk itu, pihaknya bakal menyurati Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar bisa menentukan sendiri tarif angkutan kota tanpa harus ikut batas yang diatur pemerintah.
“Karena harga premium sudah ikuti harga internasional dan pemerintah tidak lagi memberikan subdisi kepada angkutan umum, maka Organda akan menyurati pemerintah supaya penetapan tarif itu tidak ikutin pemerintah,” kata Shahfruhan saat dihubungi wartawan.
Selain itu, Shahfruhan menyatakan pihaknya masih dilema, sebab angkutan berbahan bakar solar seperti bus kota, serta bus non regular seperti Kopaja AC, tak mungkin bisa diturunkan tarifnya.
“Saya belum bisa pastikan, kalaupun bisa diturunkan khusus taksi saja, itu paling Rp 500,” pungkas Shahfruhan.[]