JAKARTA, WB – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui kabar adanya sebuah intitusi di luar TNI yang mencoba mengimpor 5.000 pucuk senjata api. Gatot Nurmantyo mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan mantan petinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Di hadapan para purnawirawan jenderal, Gatot Nurmantyo menyatakan, ada institusi non militer yang berupaya mendatangkan 5.000 pucuk senjata api secara ilegal, dan itu mencatut nama Presiden Joko Widodo.
“Ada kelompok institusi yang akan membeli 5.000 pucuk senjata, bukan militer,” kata Gatot Nurmantyo.
Namun, Gatot Nurmantyo tidak menjabarkan lebih jauh soal nama institusi yang mencoba membeli 5.000 pucuk senjata api itu.
“Memakai nama presiden. Seolah-olah dari presiden yang berbuat, padahal saya yakin itu bukan presiden. Informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan di sini,” tambah Gatot Nurmantyo.[]