JAKARTA, WB – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menilai bahwa sikap kritis masyarakat cenderung mudah menyulut terjadinya benturan atau konflik horizontal. Untuk itu, kata Panglima, Prajurit TNI dan Polri jangan sampai menjadi bagian dari permasalahan tetapi harus menjadi solusi dan motivator perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Panglima, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah sebagai tolok ukur kondisi keamanan Indonesia khususnya di wilayah timur. Hal tersebut menyebabkan beban tugas Prajurit TNI dan Polri di Makassar tidak ringan, karena memiliki keunikan dan tantangan tersendiri.
“Di pundak kalianlah eksistensi kedaulatan dan keutuhan NKRI dipertaruhkan, karena banyak celah dan potensi yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan nasional,” kata Panglima.
Panglima mencontohkan pentingnya persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan dalam bentuk kerja sama antara TNI dan Polri dalam rangka penanganan kasus dan berhasil dengan baik adalah ketika penangkapan 1 ton 29 kg narkoba di Selat Philip yang dilaksanakan oleh KRI Siguro-864.
“Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antar instansi terkait, semua dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya.
“Kita rapatkan barisan dan terus kuatkan soliditas untuk menjaga NKRI dari ancaman masuknya narkoba, masuknya paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila karena tanpa adanya soliditas, sinergitas TNI dan Polri mustahil semuanya bisa berjalan dengan baik,” tegas Panglima TNI.[]