DALLAS, WB – Ahmed Mohamed, bocah yang ditangkap karena membawa jam hasil karyanya ke sekolah, meninggalkan SMA MacArthur di Dallas. Orang tua Ahmed ingin membawanya ke Makkah.
Sang ayah yakni Mohamed el-Hassan, ingin menarik semua anak-anaknya yang menempuh pendidikan di Irving Independent School District itu. Tidak diketahui ke mana El-Hassan akan menyekolahkan anak-anaknya.
“Ahmed mengatakan tidak ingin pergi ke MacArthur. Anak-anak kami tidak senang bersekolah di sana,” papar El-Hassan kepada The Dallas Morning News.
Seperti diketahui, Ahmed Mohamed diciduk kepolisian setempat setelah membawa jam buatannya ke sekolah. Pihak sekolah menghubungi polisi, dan Ahmed ditangkap dengan tangan diborgol, dengan penjagaan ketat, dan jam buatannya diperlakukan seperti bom.
Penangkapan Ahmed memicu kemarahan dan simpati publik, dan sejumlah tokoh ternama seperti Mark Zuckerberg dan Hillary Clinton yang memprotes penangkapan itu. Presiden Barrack Obamapun langsung mengundang Ahmed Mohamed ke Gedung Putih.
El-Hassan mengatakan penangkapan itu membuat Ahmed kehilangan nafsu makan dan tidak bisa tidur. Penangkapan itu menghancurkan keluarga besarnya.
“Ahmed adalah kebanggan keluarga. Ia menyukai elektronik, dan punya banyak gagasan. Ia membuat bluetooth speaker,” ujar Hassan.
Paska penangkapan, ujar El-Hassan, banyak sekolah menawarkan kesempatan belajar. Namun, katanya, Ahmed harus diberi waktu untuk memilih.
“Saya dan keluarga berencana terbang ke New York untuk bertemu pejabat PBB,” kata El Hassan. “Jika pemerintah AS memberi visa, kami juga akan membawa anak-anak kami ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji,” ujarnya.[]