WARTABUANA – Produsen pesawat Amerika Serikat (AS) Boeing mengatakan dalam pernyataannya pada Minggu (21/2) bahwa pihaknya merekomendasikan penangguhan operasional pesawat Boeing 777 bermesin Pratt & Whitney 4000-112 sampai regulator penerbangan sipil AS, Federal Aviation Administration (FAA), mengidentifikasi protokol pemeriksaan yang sesuai.
“Selagi Badan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board/NTSB) melakukan penyelidikan, kami merekomendasikan penangguhan operasional 69 pesawat Boeing 777 in-service dan 59 pesawat Boeing 777 in-storage yang menggunakan mesin Pratt & Whitney 4000-112 sampai FAA mengidentifikasi protokol pemeriksaan yang sesuai,” kata pihak perusahaan.
Pada Sabtu (20/2) lalu, sebuah pesawat Boeing 777-200 milik maskapai United Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Denver setelah mesin kanan mengalami kerusakan dan meledak di tengah penerbangan.
Seluruh 241 orang di dalam pesawat, yaitu 231 penumpang dan 10 awak pesawat, berhasil dievakuasi dari pesawat tanpa cedera. Puing-puing yang jatuh dari mesin yang terbakar tersebar di tiga lingkungan permukiman di sekitarnya. Tidak ada laporan orang terluka.
Sebelumnya pada Minggu, United Airlines mengatakan akan mengandangkan 24 pesawat Boeing 777 miliknya setelah FAA menyatakan badan tersebut akan mengeluarkan perintah darurat dan meminta peningkatan pemeriksaan terhadap pesawat Boeing 777 bermesin serupa seperti yang terlibat dalam insiden ledakan di Denver tersebut. [Xinhua]