JAKARTA, WB – Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari meminta agar adanya wacana reshuflle, tidak ditekankan sebagai keinginan pribadi PDIP, apalagi menjadi keinginan partainya agar mendapat tambahan kursi menteri.
“Tolong anggapan itu tidak dibesar-besarkan, karena keliru sama sekali apalagi soal reshuffle. Tidak mungkin kita menekan-nekan,” kata Eva, di Jakarta, Jumat (15/5/2015)
Eva justru menilai kalau saat ini justru partainya lah yang sedang ditekan. Mengingat PDIP yang memberi tiket dan mengusung Joko Widodo bisa maju sebagai calon presiden hingga terpilih. Tetapi sekarang ini justru dijauhkan dari lingkungan presiden.
“Bayangkan, kita yang memberi tiket, mengusungnya berkoalisi . Tapi sekarang mau ketemu apalagi bicara sama presiden saja susah,” ujarnya.
Diakui Eva, PDIP dapat jatah empat menteri di kabinet Jokowi, tetapi tidak satu pun orang PDIP yang ada di sekitar presiden. Kalau memang nanti ada penggantian anggota kabinet, ada orang PDIP yang bisa dekat dengan Presiden Jokowi.
“Bahkan kalau bisa ikut kemana-mana sehingga terjalin komunikasi intens antara partai pendukung dengan orang yang didukung,” tandasnya.[]