HONG KONG, WARTABUANA – Banker psikopat Hong Kong asal Inggris, Rurik Jutting (29), mengaku dirinya waras walaupun terbukti telah membunuh beberapa wanita PSK di apartemen mewahnya.
Menurut MailOnline (5/11), Rurik mengaku sama sekali tidak memiliki masalah dalam kesehatan mental. Pernyataan ini dikeluarkan Rurik setelah pengacaranya mengusulkan agar ia dirawat di unit psikiatris selama pemeriksaan kasus berlangsung.
Rurik baru saja beberapa hari berhenti dari pekerjaan bergaji tinggi di bank Merrill Lynch. Rurik juga merupakan lulusan Universitas Cambridge di Inggris yang merupakan salah satu universitas top di dunia. Dengan latar belakang sempurna, tidak ada yang menyangka pria muda tersebut bisa terlibat dalam kasus pembunuhan.
Selama bekerja di Merrill Lynch, Rurik memperoleh gaji senilai Rp 6,5 milyar per tahun sehingga tidak heran ia menjalani hidup mewah di Hong Kong.
Kedua korban yang ditemukan di apartemennya yaitu Jesse Lorena Ruri (32) dan Sumarti Ningsih (25). Menurut penyelidikan, tubuh kedua wanita penghibur tersebut sudah dibiarkan begitu saja oleh Rurik selama lima hari sebelum ditemukan polisi.
Selama beberapa tahun terakhir Rurik diketahui memiliki kesukaan tersendiri terhadap wanita-wanita Asia. Sering mengunjungi bar malam di distrik Suzie Wong di Hong Kong, pemilik rumah bordil di sana mengaku Rurik bukan tamu yang ramah terhadap para PSK.
Sahabat-sahabat Rurik juga mengutarakan rasa terkejut mereka melihat perubahan fisiknya selama sepuluh tahun terakhir. Saat masih menjalani pendidikan di Cambridge sepuluh tahun lalu, Rurik memiliki penampilan proporsional dan menarik.[]