WARTABUANA – Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa kandungan oksigen laut dalam melonjak 600 juta tahun lalu, yang menjadi titik awal munculnya organisme multiseluler.
Pakar paleontologi di Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, bekerja sama dengan para peneliti dari Amerika Serikat dan Prancis serta melaporkan temuan tersebut, yang diterbitkan di jurnal Geology.
Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup. Saat ini, kandungan oksigen di laut mencukupi untuk kebutuhan flora dan fauna di dalamnya, tetapi pada zaman dahulu tidak selalu demikian, menurut Wang Wei, seorang peneliti di institut tersebut.
Secara umum, diyakini bahwa laut di era modern ini mulai terbentuk 450 juta tahun silam. Sebelum itu, lingkungan laut dalam berputar pada siklus oksidasi dan hipoksia, tutur Wang, yang juga mengetuai proyek penelitian ini.
Tim penelitian ini mempelajari sampel-sampel inti laut dalam dari 600 juta tahun lalu dan menemukan bahwa kandungan oksigen meningkat secara signifikan selama periode tersebut akibat oksidasi skala besar, yang membuat periode itu menjadi titik kunci dalam evolusi kehidupan di Bumi.
Kesimpulan ini juga dibuktikan melalui temuan fosil yang mengandung organisme multiseluler, imbuh Wang. [Xinhua]