JAKARTA, WB – Pemerhati politik dari Universitas Indonesia (UI), Thamrin Amagola menjelaskan bahwa, karakter Jokowi dengan gaya blusukannya kepada rakyat miskin, adalah sebuah karakter yang menjadi pemenuhan harapan oleh banyak masyarakat. Harapan itupun terbukti ketika Jokowi berhasil merebut tampuk kekuasaan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Terpilihnya Jokowi sebagai gubernur, kata Thamrin, merupakan sebuah harapan penantian warga Jakarta yang telah lama. Sebab selama ini kata Thamrin, Jakarta hanya dipimpin oleh para pejabat yang tidak waras.
“Jokowi muncul dari sistem kepemimpinan pejabat di Jakarta yang tidak waras. Kedatangan Jokowi saat mencalonkan sebagai gubernur saat itu, banyak harapan tentunya terhadap Kota Jakarta era baru. Dan hal itu juga yang tentunya diharapkan jika dia menjadi Presiden,” ujar Thamrin saat menjadi pembicara dalam diskusi `Capres Boneka` di media center JKW4P, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2014).
Jokowi yang telah diberi mandat oleh sang ketua umum PDi-P, Megawati Soekarnoputri, untuk maju sebagai Calon Presiden 2014, kata Thamrin, merupakan sebuah sikap yang harus di hormati. Selama satu tahun lebih menjabat sebagai Gubernur, Jokowi tak pernah memberikan jabatan-jabatan strategis kepada orang-orang PDI-P maupun koleganya. Itu artinya lanjut Thamrin, kepemimpinan seorang Jokowi, tidak akan terpengaruh oleh sikap dari partai atau kelompoknya.
“Bahkan semua jabatan strategis dia lelang. Itu sebuah bukti kalau Jokowi bukan orang yang bisa di pengaruhi. Itu bukti Jokowi sebuah pemimpin yang tegas dan bukan Boneka,” pungkas Thamrin.[]
Comments 11