JAKARTA, WB – Pengamat politik Fadjroel Rachman menilai ketegasan seorang pemimpin tidak bisa diukur dari latar belakangnya dalam dunia militer seperti sosok Prabowo Subianto yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan kini menjadi calon presiden nomor urut 1.
Menurut aktifis 1988 ini, penilaian terhadap Prabowo yang punya latar belakang militer dianggap salah kaprah. Pasalnya ujar Fadjroel Prabowo selama ini belum punya prestasi dalam membangun sebuah pemerintahan yang baik. Karirnya hanya berkutat pada wilayah militer meski akhirnya Prabowo dipecat oleh Presiden BJ Habibie.
“Saya rasa itu penilaian yang salah, karena tidak semua latar belakang militer itu tegas,” ujar Fadjroel, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Fadjroel menjelaskan, ketegasan Prabowo selama ini selalu diliat dari gaya berpidatonya yang menyuarakan melawan asing. Meski begitu, Fadjroel mengatakan selama ini ketegasan itu tidak pernah dibarengi dengan bukti kongrit perlawanan Prabowo terhadap negara asing.
Berbeda dengan Prabowo, Fadroel justru menilai, Jokowi calon presiden nomor urut 2 itu, lebih tegas dibanding Prabowo. Menurut Fadjroel ketegasan seorang Jokowi sudah bisa diliat saat dirinya menjabat sebagai Wali Koto Solo selama dua kali priode. Demikian juga saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Dia berani memindahkan PKL Tanah Abang ke Blok G. Dia memindahkan warga yang tinggal di pemukiman liar ke rumah susun. Itu yang namanya tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan,” terangnya.[]
Comments 5