WARTABUANA – New York City (NYC) memperkirakan pengiriman vaksin COVID-19 paling cepat dilakukan pada 15 Desember dan gelombang pertama akan memprioritaskan para petugas kesehatan dan penghuni panti jompo, kata Wali Kota New York City Bill de Blasio di Twitter pada Kamis (3/12).
“Kita telah menjalani pertempuran sengit dengan #COVID19, tetapi bulan ini kavaleri akan datang … Seiring waktu kita akan memiliki cukup (vaksin) untuk setiap warga New York,” imbuhnya.
Masih pada Kamis yang sama, pemerintah NYC mengumumkan bahwa tingkat infeksi COVID-19 untuk rata-rata tujuh hari menembus 5 persen untuk kali pertama dalam beberapa bulan, mencapai rekor tertinggi baru 5,19 persen, dibandingkan dengan 4,8 persen pada sehari sebelumnya.
Tingkat tersebut mencapai 3 persen pada 18 November, bertahan di atas level tersebut semenjak itu, dan mencapai 4 persen untuk pertama kalinya pada Senin (30/11). Tiga persen dianggap oleh pemerintah kota sebagai ambang batas untuk gelombang kedua pandemi.
Hingga Kamis sore waktu setempat, kematian akibat coronavirus bertambah menjadi 24.305 dan kasus terkonfirmasi meningkat menjadi 321.053 di NYC, menurut The City. The City merupakan sebuah proyek yang melacak sebaran kasus terkonfirmasi dan kematian akibat COVID-19 di kota tersebut berdasarkan informasi dari Departemen Kesehatan dan Kesehatan Mental NYC, kantor gubernur, Proyek Pelacakan COVID, dan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.[xinhua]