JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa tingkat penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 jauh di bawah targetnya, di mana target penyerapan APBD tahun ini yakni 97 persen.
“Memang rendah. Dari dulu memang rendah,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta pada Selasa (16/9/2014).
Menurut Presiden Terpilih ini, rendahnya penyerapan anggaran disebabkan organisasi yang belum tepat sehingga memperlamban penyerapan anggaran. Organisasi yang dimaksud adalah Unit Lelang Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (ULP) yang belum bisa bekerja secara maksimal.
“Itu kan sistem baru, memang perlu waktu demi penyesuaian. Tetapi nanti jangka panjang akan berbeda dan lebih baik,” tuturnya.
Untuk diketahui, demi mengadakan barang serta jasa, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta harus melalui ULP sebagai pengganti panitia lelang. ULP akan mengadakan barang dan jasa itu sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).[]