WARTABUANA – Di masa mudanya, Gwyneth Montenegro (36) sukses bekerja sebagai wanita penghibur kelas atas dengan tarif mencapai Rp 10 juta per jamnya.
Gwyneth bekerja di industry seks selama 15 tahun sebelum akhirnya ia pensiun di usia ke-33. Hingga saat ini, Gwyneth mengaku sudah tidur dengan 10,091 pria!
Dengan tarif super mahal, Gwyneth berhasil menjalani gaya hidup eksklusif dan mampu membeli pakaian desainer, sports car. Profesinya ini juga membuat Gwyneth sering terbang ke berbagai lokasi eksotis di dunia untuk menemui klien-klien kelas atas.
Di masa pensiun ini, Gwyneth menerbitkan buku berjudul 10,000 Men And Counting, berisi tentang perjalanan hidupnya sebagai wanita penghibur. Di usia 18 ia diperkosa oleh sekelompok pria, dan di usia ke-19 Gwyneth mulai mencari uang dengan jadi penari striptease.
Punya wajah cantik, rambut pirang, dan tubuh seksi, di usia ke-21 Gwyneth sudah berhasil menjadi wanita penghibur eksklusif yang dikejar oleh pria-pria berkantong tebal.
“Malam pertama saya bekerja sebagai penari telanjang, saya sudah berhasil memperoleh Rp 10 juta. Saat itu saya langsung berpikir saya sangat berbakat di bidang ini,” ujar Gwyneth kepada MailOnline.
Perhatian positif dari para klien pria saat ia menari erotis membuat kepercayaan dirinya meningkat. Apalagi saat masih remaja, Gwyneth sering dibully oleh teman-teman wanitanya.
Tidak hanya petulangan seks liar, bertemu dengan klien-klien super kaya juga membuat akses Gwyneth terhadap obat-obatan kelas atas semakin mudah. Ia pertama kali berinteraksi dengan kokain ketika masih berusia 20 tahun.
“Saat itu klien saya adalah seorang multi-milyuner. Dan kokain yang dapat ia sediakan untuk saya benar-benar berkualitas tinggi,” ujarnya.
Menurut Gwyneth, saat itu gaya hidupnya benar-benar `luar biasa.` Sehari-hari ia hidup dalam seks, kokain, mobil mewah, dan champagne eksklusif.
Dengan uang besar yang dihasilkannya, pada usia ke-29 Gwyneth akhirnya berhasil mendapat ijin untuk beroperasi sebagai pilot komersial. Ia sangat menikmati gaya hidup kalangan jet-set walaupun mengaku tidak ingin bekerja sebagai wanita penghibur jika dapat mengulang kembali hidupnya.
Sayangnya ia tidak bisa beroperasi sebagai pilot professional karena di usia 30 Gwyneth mengalami gagal ginjal akibat gaya hidupnya semasa muda.
Kini setelah pensiun, Gwyneth mengaku menjalani `bisnis legal` bersama partner-nya, Roger. Bisnis ini bergerak dalam bidang neuro-linguistic programming. []