JAKARTA, WB – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abubakar Alhabsyi menuding bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Menkopolhukam, Tedjo Edhie, yang tidak memberikan ijin Munas Golkar merupakan pernyataan yang penuh intervensi.
“Saya rasa pernyataan Menko Polhukam tersebut tak hanya intervensi, namun juga ungkapan yang merendahkan Partai Golkar. Dimana Munas yang akan digelar dianggap membahayakan kondisi pariwisata di Bali,” ujar Alhabsyi kepada wartabuana.com, Jumat (28/11/2014).
Politisi anggota komisi III DPR-RI ini menambahkan, dikatakan intervensi, karena Tedjo berpandangan seolah Munas Golkar akan rusuh serta membawa keonaran sehingga akan membuat para wisatawan malas datang ke Bali.
“Pernyataan ini kan seolah partai Golkar diisi oleh orang-orang yang suka berbuat anarkis, sehingga sampai-sampai Menko Polhukam perlu minta Kapolri untuk tidak mengijinkan kegiatan Munas,” ujarnya.
Lebih jauh ketua DPP PKS ini menambahkan, pelaksanaan Munas tak ubahnya sebuah proses demokrasi di sebuah partai, dan bukan kegiatan anarkistik. Terlebih yang melaksanakan munas adalah Parpol paling senior di tanah air.
“Tak mungkin mereka akan baku hantam dan menimbulkan kerusuhan. Disisi lain, harus disadari bahwa Golkar adalah parpol resmi yang merupakan salah satu pilar demokrasi di Indonesia,” tandas Alhabsyi. []