JAKARTA, WB – Anggota Komisi III DPR-RI, Nasir Djamil, sepakat jika nanti ada kaum perempuan yang menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Keyakinan Djamil itu melihat dari adanya Sembilan Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi KPK yang bisa dijadikan pintu masuk perempuan.
“Sejak awal saya menginginkan agar ada perempuan yang menjadi pimpinan KPK. Dan peluang itu tentu sangat besar,” urai Djamil, Jumat (22/5/2015).
Ia menuturkan, penunjukan presiden untuk Pansel KPK dari perempuan, sebagai bentuk dukungan terhadap perempuan untuk terlibat langsung dalam pemberantasan korupsi di tanah air.
“Ini langkah negara mendorong keterlibatan perempuan dalam agenda pemberantasan korupsi,” tuturnya kembali.
Sembilan orang perempuan ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Pansel pimpinan KPK. Inilah sembilan anggota Pansel KPK
1. Destri Damayanti, ahli ekonomi keuangan dan moneter (Ketua merangkap anggota)
2. Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara (Wakil Ketua merangkap anggota)
3. Harkristuti Harkrisnowo, pakar pidana hukum dan HAM
4. Betty Alisjahbana, ahli TI dan manajemen
5. Yenti Garnasih, ahli hukum pidana, ekonomi, dan
pencucian
6. Supra Wimbarti, ahli psikologi SDM dan pendidikan
7. Natalia Subagyo, ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi
8. Diani Sadiawati, ahli hukum dan perundang-undangan
9. Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi.[]