JAKARTA, WB – Wasekjend Parta Demokrat, Ramadhan Pohan menilai, serangan psywar terhadap Bakal Calon Presiden (Bacapres) merupakan hal yang wajar. Menurutnya, Prabowo harus menjelaskan kepada publik soal tudingan pelanggaran HAM yang tuduhkan kepadanya.
“Jika kita berbicara HAM itu pasti kaitannya dengan Prabowo Subianto, dan itu selalu merupakan kesalahan yang selalu dilimpahkan kepada Prabowo,” ujar Pohan, dalam diskusi politik yang dihelat oleh forum mahasiswa Ciputat dengan tema` Visi Misi HAM para Capres` di Warung Daun, Cikini, Selasa (6/5/2014).
Menurut Pohan, banyak tudingan kalau serangan terkait pelanggaran HAM yang marak terbentuk di berbagai sosial media itu, merupakan serangan-serangan yang sengaja di ciptakan oleh orang-orang dari tim sukses Jokowi dan PDI-P untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo, dengan slogan `menolak lupa`.
Namun jika tudingan itu benar-benar terjadi, lanjut Pohan, itu justru membuatnya menjadi heran dan tanda tanya. Pasalnya Prabowo seperti diketahui, pernah menjadi pendamping Megawati sebagai Cawapres pada pemilu 2009 lalu.
“PDI-P yang mencecar dengan gerakan melawan lupa. Tahun lalu Prabowo itu wakilnya ibu Mega, tetapi kenapa tidak diulas dan diungkit-ungkit soal itu,” kata Pohan.
Walau Partai Demokrat belum menjadi bagian koalisi, Pohan mencoba sekedar menyarankan kepada mantan Danjen Kopassus tersebut untuk berani tampil ke publik dan membicarakan dan menjelaskan terkait pelanggaran HAM. Sebab saat ini, stigma pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, publik telah melekatkan kasus tersebut pada petinggi militer sang pelakunya.
“Jadi mungkin Prabowo harus berbicara banyak soal HAM itu kepublik,” tandas Pohan. []
Comments 4