JAKARTA, WB – Maraknya spanduk yang berisi ucapan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)di akhir masa jabatan, dinilai banyak kalangan sebuah tindakan yang berlebihan alias lebay.
Apalagi muncul pesan berantai lewat media sosial yang mengajak warga Jakarta yang bekerja di sepanjang Jalan Sudirman-M.H. Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat untuk keluar sebentar dari kantor dan berdiri di pinggir jalan sebagai bentuk penghormatan kepada SBY.
Menyikapi hal tersebut, Wasekjend Partai Demokrat, Ramadhan Pohan berpendapat bahwa, spanduk itu merupakan bagian partisipasi publik semata yang ingin mengucapkan terimakasih atas kinerja SBY selama sepuluh tahun menjabat.
“Spanduk itu cuma partsipasi publik. Orang-orang secara sukarela memajang spanduk itu, dan itu tidak ada yang memberi komando. Jujur masih banyak masyarakat yang ingin pak SBY sebagai presiden, tapi dibatasi konstitusi,” ujar Ramadhan, Kamis (16/10/2014).
Politisi yang bermarkas di komisi I DPR-RI itu juga mengatakan tidak tahu menahu soal ajakan yang telah menyebar via media sosial.
“Saya juga tak tahu asalnya. Yang jelas itu adalah inisiatif dari para warga yang merasakan manisnya masa SBY memimpin. Sebagai bentuk spontanitas dari warga lah,” pungkas Ramadhan. []