JEPANG, WARTABUANA – Karena mereka tengah mengalami masalah yang cukup serius, Pemerintah Jepang melakukan sebuah survey pada 2014 lalu. Dari hsil survey diketahui, ternyata jumlah populasi anak-anak di Jepang semakin menurun setiap tahunnya.
Menurunnya jumlah anak-anak di Negeri Sakura ini tak lain karena banyak anak muda di Jepang yang tidak ingin menjalin hubungan atau memiliki kekasih. Jika hal ini terus berlanjut, diperkirakan Jepang akan punah pada tahun 2040.
Seperti dilansir dari The Daily Japan, survey yang dilakukan pemerintah setempat disebar pada sekitar 7.000 pria dan wanita yang berusia 29 hingga 30 tahun. Mengejutkan, sebanyak 38% warga Jepang yang telah menjalani survey tersebut menjawab tidak menginginkan seorang pacar.
Dari 7.000 orang, 2.643 orang memberikan jawaban. Sebanyak 39,1% wanita dan 36,2% pria menjawab mereka tidak menginginkan seorang pacar. Survey tersebut juga memberikan fakta jika setengah dari responden yang tidak memiliki penghasilan tetap bersikap aptis dalam membangun hubungan khusus dengan seseorang dan akan memikirkannya saat penghasilan mereka bertambah.
Para responden juga diminta memberikan alasan mengapa mereka tak ingin memiliki pacar. 46,2% menjawab bahwa urusan cinta terlalu banyak kerumitan, 45,1% lebih mementingkan hobi daripada hubungan asmara, 32,9% mengatakan mereka ingin fokus pada pekerjaan dan kuliah sedangkan 28% lainnya mengaku tak tertarik dengan hubungan asmara.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran tersebut, Presiden Shinzo Abe menggalangkan program banyak anak banyak rezeki. Pemerintah berharap banyak meningkatnya minat masyarakatnya untuk menikah dan dapat mendorong tumbuhnya populasi di Jepang.[]