JAKARTA, WB – Ketua Indonesia Justice Care, Indra, mengecam tindakan represif dan brutal oknum aparat Polresta Pekanbaru. Kecaman Indra itu terkait aksi kekerasan aparat terhadap aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.
“Penyampaian pendapat dimuka umum (unjuk rasa) ada hak asasi setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi dan diatur UU No.9/1998. Jadi tidak boleh ada yang menghalang kemerdekaan itu termasuk aparat keamanan sekalipun,” ujar Indra, kepada wartabuana.com, Jumat (28/11/2014).
Ketua DPP PKS ini menambahkan, tindakan brutal oknum kepolisian Pekanbaru yang memukuli mahasiswa di dalam mushala (tempat ibadah) dengan mengenakan sepatu adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
“Tindakan anarkis atau melanggar hukum semacam apa yang dilakukan peserta unjuk rasa yang akan shalat dan berlindung di mushala, mereka harus dipukuli yang berakibat puluhan orang luka dan 1 kritis,” kecam Indra.
Tindakan aparat itu juga tidak dapat diterima, pasalnya aparat seenaknya menginjak-injak tempat ibadah dengan sepatu lars. Padahal Mushola adalah tempat ibadah atau shalat dan disucikan oleh umat Islam.
“Lantai mushala masjid adalah tempat sujud yang bersih dan suci. Jadi tindakan itu patut diduga merupakan pelecehan dan penghinaan bagi tempat ibadah umat Islam,” tandas Indra. []