JAKARTA, WB – Sudah berjalan untuk kelima kalinya, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), kembali menghelat Indonesia Investing in Sustainable Development (AITIS), yang pelaksanaanya akan dihelat pada 5-7 Mei 2016, di Internasional Expo-Kemayoran, Jakarta Pusat.
Lewat program AITIS, Apkasi sendiri secara tidak langsung telah menjalankan program pemerintah dalam pembangunan perekonomian nasional dimana sesuai dengan kkeputusan presiden (Keppres) No 38 tahun 2015, terkait iklim usaha serta investasi.
“Dengan adanya program (AITIS), bisa menjadi langkah bagi para pelaku usaha. Apkasi akan terus mejadi mediasi untuk para pelaku usaha, dalam memberikan informasi, untuk sebuah pasar investasi dan bisnis,” ujar Staf Ahli Pengembangan Bisnis dan Investasi Zaidin A Zaiti, dibilangan Sudirman, Kamis (11/2/2016).
Lewat AITIS, akan ada 390 pelaku usaha yang akan mengambil bagian. Dan dalam tiap pelaksanaanya, Zaidin mengaku optimis selalu ada kenaikan. Karena peran AITIS sebagai penyelenggara kegiatan promosi dan pejajakan kerjasama bisnis pengelolaan sumber daya alam dan investasi.
Ditambahkan Zaidin, ajang tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan kerjasama strategis pemerintah daerah dengan pelaku usaha di bidang pertanian, dan perkebunan, kelautan dan perikanan, energi terbarukan dan pertambangan, pariwisata, interkonektivitas dan infrastruktur, sesuai kebutuhan pemerintah Indonesia.
“Ajang ini sekaligus merealisasikan program rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019,” lanjut Zaidin.
Lebih jauh Zaidin mengatakan, dengan memberikan peluang kepada seluruh pelaku usaha nasional maupun internasional, di bidang kerjasama bisnis dan investasi, AITIS juga pastinya diikuti pemerintah kabupaten, kota dan provinsi institusi kementerian, pelaku usaha nasional dan mitra usaha negara-negara sahabat Asia, Asean, Eropa, Amerika dan Timur Tengah organisasi terkait kegiatan pengembangan bisnis dan investasi sektoral.
“Jadi momentumnya sangat strategis dalam menjaring kemitraan ekonomi pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan investasi pembangunan pemerintah,” tandas Zaidin.[]