WARTABUANA – Hingga September 2018 ini jumlah pelanggan Indosat mengalami penurunan drastis hingga 33,9% dibandingkan jumlah pelanggan di awal tahun. Per kuartal III 2018 itu jumlah pelanggan Indosat menjadi sebanyak 64,1 juta orang.
Ternyata, regulasi pemerintah yang mewajibkan masyarakat mendaftarkan data dirinya untuk registrasi pada saat itu menggerus jumlah pengguna seluruh operator seluler.
Ganti-ganti kartu sempat menjadi tren di masyarakat. Kini tren itu hilang karena untuk menggunakan kartu baru, pengguna harus melakukan registrasi.
Untuk kembali meningkatkan jumlah pelanggan itu, maka Indosat sudah mempersiapkan beberapa strategi di tahun depan. “Coverage tahun depan 90% lebih diharapkan sudah 4G,” kata Group Head Regional Marketing Indosat Gede Krishna Jaya, Senin (19/11/2018).
Indosat di tahun ini memang agresif. Perusahaan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 4,79 triliun hingga September 2018. Jumlah itu, 92,9% lebih besar dibanding realisasi belanja modal perusahaan dengan kode saham ISAT itu di tahun lalu di periode yang sama.
Kemudian tahun depan, Indosat juga ingin membangun 4.300 BTS hingga 4.700 BTS. Bahkan untuk tiga tahun ke depan, Indosat disebut-sebut bakal menyiapkan belanja modal lebih dari Rp 30 triliun. Tak hanya menyiapkan belanja modal, Indosat juga mempersiapkan promosi kepada pelanggannya.
Sebagai contohnya, dalam merayakan hari ulang tahunnya yang ke 51 yang jatuh pada 21 November 2018, Indosat memberikan penawaran paket 1 gigabyte dengan harga Rp 51.Promosi itu disebut sebagai sensa51. Gede mengatakan, hal serupa seperti sensa51 juga bakal kembali di tawarkan di akhir tahun.[]