DENPASAR, WB – Sedikitnya 6.200 warga Bali yang tergabung dalam Komunitas Muslim Peduli Bali (KMPB) menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Kuta, Pantai Petitenget, Pantai Padma, dan Pantai Double Six di Kabupaten Badung, Minggu (71/2018).
Aksi yang dimulai sejak pukul enam pagi itu dilakukan sekitar 50 organisasi yang dikordinir Ketua MUI Provinsi Bali H. Taufik Asy`adi dan Ketua Komisi Pariwisata MUI Bali H. Ismoyo Soemarlan itu berjalan lancar.
“Bagi sebagian turis, sampah pantai dianggap sebagai teror menakutkan, karena itu umat Islam di Bali harus ikut peduli, sekaligus menunjukkan kebersamaan dalam bingkai Nyama Bali, Nyama Selam,” kata Ismoyo.
Sementara Ketua Presidium KAHMI Bali Harry Sumarno mengatakan aksi ini juga merupakan bagian dari upaya merekatkan persaudaraan warga muslim di Bali.
“Ini murni aksi sosial, di mana mulai makanan, minuman dan alat untuk bersih-bersih pantai membawa dari rumah masing-masing peserta,” katanya.
Ketua Sahabat Subuh Bali Yusuf Santiaji mengapresiasi kegiatan itu, yang merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat muslim Bali terhadap kebersihan lingkungan.
“Acara ini sangat luar biasa, bisa memperat tali persaudaraan sesama muslim seluruh Bali. Kami berharap acara ini bisa dilakukan lagi, semoga ke depannya diadakan lagi,” kata Yusuf.
Ketua FPMI Universitas Udayana Alam Prabowo mengajak generasi muda muslim Bali berpartisipasi dalam kegiatan aksi sosial komunitas, seperti aksi bersih-bersih pantai kali ini.
“Ini merupakan kegiatan sosial yang patut diikuti oleh anak muda `zaman now`, agar kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita,” katanya. []