JAKARTA, WB – Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, sampai dua kali menggebrak meja. Hal itu dia lakukan lantaran kesal atas adanya keluhan nelayan yang dizolimi oleh pengembang.
Kekesalan Rizal bermuara ketika nelayan dan dirinya mendatangani Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Muara Angke. Dalam diskusi selama 60 menit, para nelayan curhat bahwa kerap diintimidasi oleh PT Agung Wisesa, anak perusahaan Agung Podomoro Land, selaku pengembang Pulau G.
“Saya pingin tahu siapa yang sok jago di sini? Bilang sama Podomoro, jangan ada yang sok jagoan,” ujar Rizal di TPI Muara Angke, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Beberapa nelayan lainnya juga masih menyampaikan keluhannya, salah satunya kerap diintimidasi oleh pihak pengembang.
“Siapa yang mengancam nelayan? Tunjuk mukanya sekarang. Ini republik didirikan buat semua. Jangan sok jago!,” ucapnya kesal.
Dirinya meminta anak usaha Agung Podomoro agar tidak bersikap seenaknya kepada nelayan dan membiarkan nelayan untuk hidup tenang.
“Itu nggak bener. Rakyat kita punya hak untuk itu, apalagi kehidupan nelayan di Indonesia termasuk yang paling miskin secara sosial,” pungkasnya.[]