JAKARTA, WB – Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meyakini partainya tidak lama lagi akan menentukan sikap politiknya untuk mendukung pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Pasalnya secara hitungan-hitungan kertas kedua pasangan tersebut sudah dinyatakan menang oleh lembaga survei yang dianggap kredibel.
Menurut Ruhut, bisa jadi partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono tidak lagi juga akan meninggalkan koalisi merah putih yang dibentuk oleh barisan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Artinya Ruhut menganggap kawan politiknya di Demokrat secara perlahan-lahan akan mencabut dukungannya kepada Prabowo.
“Saya yakin, Pak SBY punya indra keenam yang bisa melihat siapa calon lebih baik, dan pastinya jika Demokrat ingin bergabung dengan Jokowi saya ucapkan terima kasih,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/7/2014).
Tanda-tanda akan bergabungnya Demokrat ke barisan Jokowi-JK, menurut Ruhut sudah bisa dibaca saat kubu Prabowo-Hatta membentuk koalisi permanen di Tugu Proklamasi bebera hari lalu. Dalam acara tersebut Demokrat tidak hadir dan tidak ikut menandatangani perjanjian koalisi bersama lima partai lainya. Hal ini menandakan kata Ruhut, Demokrat sudah setengah hati.
”Coba dilihat, ada Ketua DPP Demokrat Pak Nachrowi datang kesana. Tapi kan nggak ada yang utus nggak ada yang perintah. Pak Syarif Hasan selalu Ketua Harian juga nggak perintah. Ini tandanya mereka milih gabung dengan Jokowi,” katanya.
Ruhut juga menambahkan, bahwa dalam politik sejatinya tidak ada musuh sejati, begitu juga kawan sejati, yang ada hanya kepentingan pribadi dan kelompok. “Ini kan politik praktis nggak ada kawan sejati adanya kepentingan pribadi,” jelasnya. []