DONETSK, WB – PM Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan, pasukan Rusia terlihat mulai melintasi perbatasan.
Rusia dikabarkan mengerahkan personel militer, senjata berat, dan peralatan tempur, ke timur Ukraina menyusul sukses Kiev mengambil alih Donbass.
Kepada media pemerintah, Yatsenyuk mengatakan sistem roket GRAD, rudal BUK dan Smerch, sistem intelejen radio, tidak dijual di jalanan Donetsk. Hanya Rusia yang memiliki semua peralatan canggih itu.
“Kami baru saja berbicara dengan menteri pertahanan, dewan keamanan nasional, dan intelejen Ukraina. Kami mendapat fakta Rusia mengalihkan peralatan tempur dan senjata berat ke Ukraina,” ujar Yatsenyuk.
Sumber lain menyebutkan sedikitnya 700 tentara Rusia menyeberangi perbatasan Ukraina untuk mendukung separatis pro-Moskwa.
Pasca bersitegang, pertempuran meningkat sejak akhir pekan di Donbass, yang membuat konflik di Ukraina diprediksi berubah menjadi perang total. Perkembangan ini tidak luput dari pantauan Washington, dan juga As yang telah mengirim delegasi militernya.
Sementara itu juru bicara milier Rusia Andrey Kozlov mengatakan Ukraina berusaha merebut bandara, yang menyebabkan korban sipil di Donetsk dan Horlivka. []