XIAN, WB – Shaanxi Normal University yang berlokasi di Xian, dikabarkan memerintahkan sembilan Muslimah melepas hijab dan mengeluarkan larangan berhijab bagi semua Muslimah yang menuntut ilmu disekolah tersebut.
Kota Xian memang dikenal sebagai kota dengan populasi Muslim terbesar. Global Times melaporkan sejumlah mahasiswa juga dituduh menggelar khotbah ilegal, dan tertangkap membaca Alquran di kantin universitas.
“Kami menerima kebiasaan mereka, tapi dasar kebijakan kami adalah tidak memungkinkan mahasiswa terlihat kegiatan keagamaan,” ujar Li Chengzi, pejabat universitas, dalam tanya-jawab di situs Zhihu.com.
Chengzi membantah pihak universitas memerintahkan mahasiswi melepas hijab, tapi salah satu mahasiswi dalam wawancara dengan Global Times menceritakan secara rinci bagaimana pihak universitas memerintahkan mereka melepas atribut keislaman mereka.
“Larangan berhijab menyebar ke semua kalangan Muslimah dari berbagai etnis seperti Uighur, Kazakh, dan Hui,” ujar seorang mahasiswi.
“Pihak universitas mengatakan larangan itu berasal dari kementerian pendidikan,” lanjutnya.
Xian adalah rumah bagi 500 ribu Muslim Hui. Mereka tinggal di jalan-jalan sempit di sekeliling Masjid Agung tertua di kota itu. Selain Muslim Hui, Xian juga dihuni Muslim Kazakh dan Uighur.[]