JAKARTA, WB – Dai yang populer dengan “provokasi” sedekahnya Yusuf Mansyur memberikan tausiyah seputar Ramadhan. Menurutnya mengapa selama Ramadhan maksiat jalan terus.
“Katanya setan diikat selama Ramadhan, tapi kenapa maksiat jalan terus? Ini dia, setan banyak nganggurnya karena ente, ane kita yang sesungguhnya jadi setan. Ayatnya ada. Statement setan itu diabadikan di Surat Qaf ayat 27,” tulis Ustadz Yusman begitu Yusuf Mansyur biasa disapa melalui yusufmansyur.com.
Ustadz Yusuf Mansyur mengutip Alquran Surat Qaaf ayat 27 yang artinya Ya Tuhan Kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.
Kata Ustadz Yusman setan tidak mau disalahin. Dan setan berkata Rabbana ya Tuhan kami, maa maa athghaytuhuu, sebenarnya aku tidak menggoda dia. Wa lakin kaana fii dholaalin ba`iid, tapi mereka sendiri yang sesat.
“Aku nih udah mau godain dia supaya berzina, dia udah berzina duluan. Aku godain supaya dia tuh mabok, mabok duluan. Aku godain dia supaya dia ngambil harta haram, dia ngambil harta haram duluan,” kata Yusuf.
Kata Ustadz Yusman kerja setan mudah. Maa athgaytuhuu, wa lakin kaana fii dholaalin ba`iid. Setan belum menyesatkan kita, kitanya sudah sesat duluan.
“Lalu, Allah melerai ribut kecil antara kita dan setan. Allah bilang dalam surat Qaf ayat 28, Allah berfirman : Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku,….” (Q.S Qaaf: 28). Allah bilang, “Jangan pada ribut, dua-duanya di neraka.”
“Kalau kemudian kita sudah menjelma menjadi setan, ya akhirnya memang maksiat tetap kelihatan dimana-mana. Makanya, yang perlu diikat adalah hawa nafsu kita. Yang perlu diikat, yang perlu dirantai adalah nafsu syahwat kita, keinginan-keinginan jelek kita. Begitu ada, ikat. Jadi ga ke mana-mana. InsyaAllah,” pungkas Ustadz Yusman. []
…