TOKYO, WB – Jelang akhir tahun lalu, pengarang manga Samurai X atau Rurouni Kenshin, Nobuhiro Watsuki, ditangkap pihak berwenang. Ia ketahuan mengoleksi video pornografi anak hingga harus membayar denda sebesar 200 ribu yen (sekitar Rp 25,5 juta) pada Februari. Manga yang baru saja ia lanjutkan itu pun tertunda penerbitannya.
Namun, seperti dilansir Anime News Network, Rabu (25/4/2018), situs resmi majalah Jump SQ terbitan Shueisha mengumumkan bahwa kisah Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc yang sedang dikerjakan Nobuhiro Watsuki akan tetap berlanjut.
Kisah terbaru Rurouni Kenshin yang tertunda pada Desember 2017 itu akan dilanjutkan pada 4 Juni 2018 mendatang. Shueisha dan Watsuki memutuskan untuk melanjutkan kisah manga tersebut karena ingin menjawab keinginan penggemar yang begitu besar. Mereka juga menganggap hal itu sebagai beban tersendiri.
Bersama pengumuman tersebut, turut dicatat pula bahwa Watsuki kini tengah menjalani kehidupan yang penuh refleksi dan pertobatan. Pada saat penerbitan manga terbaru Rurouni Kenshin tertunda, Shueisha menanggapi berita tersebut dengan serius.
Mereka juga menjelaskan bahwa Nobuhiro Watsuki mengekspresikan penyesalan yang mendalam.Nobuhiro Watsuki sebelumnya ditahan oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo, Jepang, karena memiliki video porno anak-anak perempuan pra-remaja. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa ia ditahan karena telah banyak mengumpulkan video-video seperti itu.[]