PYONGYANG, WB – Korea Utara dan Amerika Serikat kini sedang memanas pasca saling tuduh meretas akses internet di kedua negara.
Pasca matinya situs internet di Korea Utara beberapa waktu lalu, dituding akibat ulah Amerika sebagai bentuk aksi balasan atas serangan peretasan yang menimpa Sony Pictures Entertainment.
Serangan peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment diklaim oleh pihak AS, yang melakukannya adalah pihak Korut.
Pemerintah Korut sendiri sebenarnya sudah menyangkal keterlibatan mereka akan aksi peretasan yang berakibat pada bocornya film-film Holywood yang belum rilis resmi dipasaran.
Namun keluar pernyataan dari pihak peretas Korut yang mengklaim bahwa aksi mereka itu merupakan respon dari film komedi Hollywood, The Interview, yang memperlihatkan parodi untuk membunuh pimpinan Korut, Kim Jong-un.
Meski jaringan internet di negara komunis tersebut telah hidup, belakangan kini jaringan selular 3G yang mati.
namun begitu, Korut tidak merasa panik akan hal tersebut. Pasalnya putusnya jaringan 3G
tidak memberikan pengaruh besar dinegara tersebut. Karena dari total populasi 25 juta penduduk, tercatat hanya 1,7 juta saja yang memiliki ponsel.
Namun begitu, matinya jaringan 3 G mereka tetaplah membuat berang pemerintahan
Pyongyang dan menuding balik kalau AS berada di balik putusnya layanan internet dan jaringan seluler 3G mereka.[]