JAKARTA, WB – Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, menjelaskan bahwa, berbagai artikel-artikel yang tertuang didalam tablodnya itu, merupakan artikel informasi berdasarkan fakta, opini dan history, yang dia comot dari berbagai nara sumber, termasuk dari internet. Tabloid tersebut dia dirikan, sebagai bentuk perhatian dirinya sebagai warga negara yang memang ingin ikut berpartisipasi dalam panasnya persaingan presiden 2014.
“Saya ingin berkontribusi dalam pilres. Kalau yang lain kan ada yang pakai spandul, ada pamflet. Maka saya buat tabloid sebagai partisipasi aktif untuk pilpres. Saat ini kita sedang memilih kepala negara, dan rakyat harus tahu presidennya itu seperti apa. Kita harus mau menguliti track record calon, karena jika tidak mau dikritisi enggak usah maju sebagai calon,” ujar Setiyardi saat menjadi pembicara bertajuk ” Kampanye Hitam Putih” di bilangan Cikini, Sabtu (14/6/2014).
Menurutnya, berbagai berita yang dirangkai di Tabloidnya itu, merupakan fakta sejarah. Kalau isinya terlihat menyerang salah satu kandidat capres, kata Setiyardi, itu karena memang faktanya seperti itu. Dan dia juga menegaskan kalau penerbitan Tabloid Obor Rakyat murni dari kocek pribadinya tanpa ada sumbangan dari pihak atau timses manapun.
“Saya tidak menyumbang uang ke Jokowi dan Prabowo, tetapi saya menyumbang dengan yang lain. Jumlahnya tidak banyak hanya 100 ribu eksempler. Ini tipis kok, ongkos cetaknya juga murah sekali dibawah 1000 rupiah. Dan itu semua uang saya,” Katanya. []
Comments 10