JAKARTA, WB – Forum Aksi Guru Independen (FAGI) membuat laporan dugaan adanya kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan kunci jawaban di Bandung, Jawa Barat, yang di terima oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui Komisi III dan Komisi X mendorong kepolisian bersama Kemendikbud untuk menyelidiki kasus tersebut, serta menindak tegas oknum-oknum yang terlibat;
“Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat diminta untuk segera membentuk tim investigasi guna mendalami kasus bocornya soal dan kunci jawaban. Selain mengevaluasi secara menyeluruh di sekolah-sekolah, guna meminimalisir terjadinya kebocoran soal dan kunci jawaban,” kata Bamsoet dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
“Pimpinan DPR meminta Komisi X DPR mendorong Dinas Pendidikan untuk melibatkan Perguruan Tinggi (PT) dan juga kepolisian sebagai pengawas dalam pelaksanaan pendistribusian soal,” tambah Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini juga berharap Dinas Pendidikan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan USBN guna meningkatkan kredibilitas USBN. Kemendikbud juga didorony supaya melibatkan ahli teknologi informasi dalam mengawal server guna mengamankan soal-soal USBN dari upaya-upaya pembocoran.
“Pimpinan DPR meminta para orang tua murid, para guru, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk mengimbau siswa dan siswi agar percaya diri dengan belajar sungguh-sungguh serta tidak dengan mudah mempercayai pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam melakukan upaya penyebaran soal ataupun kunci jawaban palsu, mengingat pentingnya integritas tinggi dalam pelaksanaan USBN,” pungkas Bamsoet. []