WARTABUANA – Cara bernapas yang benar tidak hanya penting dalam yoga atau meditasi. Teknik bernapas yang benar juga bermanfaat untuk mengusir rasa stres yang tiba-tiba datang.
Ketika kita menderita stres, sudah pasti pernapasan bisa menjadi dangkal. Ketika stres, otot-otot akan menegang dan laju respirasi akan bergerak cepat. Akibatnya, orang hanya akan bernapas dengan menggunakan setengah paru-paru.
Bernapas dengan perlahan dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan dapat membantu menjaga keteraturan detak jantung.
Sejak bayi, manusia secara naluriah mengetahui bagaimana bernapas dengan benar. Pernapasan dalam melalui perut memungkinkan kapasitas udara yang masuk penuh, sehingga oksigen yang dihirup akan cukup untuk memasok semua sel dalam tubuh.
Ketika stres datang , kita bisa mencoba langkah pernapasan berikut yang bisa dilakukan dalam enam detik, setidaknya dilakukan tiga kali sehari.
Pertama, kempiskan perut sejauh yang bisa dilakukan sebelum menarik napas panjang dalam-dalam. Tahan selama tiga detik. Kemudian, buang napas dengan napas panjang. Ketika mengembuskan napas, jatuhkan rahang dan bahu dengan relaks.
Dalam proses itu akan terasa ketegangan di leher dan bahu perlahan berkurang dan aliran relaksasi akan terasa sampai ke ujung jari. []