JAKARTA, WB – Partai Demokrat secara mengejutkan justru melemparkan wacana untuk mengusung Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk dijadikan sebagai bakal calon presiden (capres). Padahal Demokrat sendiri terlebih dahulu sudah menggalang konvensi untuk memilih calon presiden terbaik.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan, upaya pencalonan Sultan sebagai presiden adalah bagian dari alternatif demokrasi, mengingat berdasarkan hasil survai Lingkar Survai Indonesia (LSI), Sultan juga mempunyai elektabilitas yang tinggi dibandingkan calon yang lain.
Untuk itu, menurut Amir jika apa yang diusung oleh Demokrat ini akan laku di masyarakat, maka salah satu peserta Konvensi akan dijadikan sebagai calon wakil presidenya mendampingi Sultan.
“Yang jelas, kalau lihat di sini, tidak ada maksud apa pun juga untuk mencoba mengganggu dua calon yang sudah ada. Saya kira ini untuk alternatif, bisa memberikan pilihan demokrasi yang lebih baik juga untuk bangsa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2014).
Namun, sebaliknya jika wacana yang dibangun Demokrat ini ternyata tidak laku, Amir mengatakan, Demokrat akan memilih untuk bersikap netral untuk mendukung calon presiden lain.
Sebelumnya diketahui, wacana pengusungan Sultan sebagai bakal cawapres dilontarkan oleh juru bicara (jubir) Demokrat Ruhut Sitompul, ia mengatakan Sultan akan menjadi calon terbaik Demokrat dalam menenangkan bursa Pilpres, 9 Juli nanti.[]
Comments 10