MICHIGAN, WB – Bagi Anda penggemar makanan laut (seafood) kini harus berhati-hati didalam memilih menu. Pasalnya, penelitian University of Michigan menemukan, merkuri dibeberapa makanan laut dan dapat dikaitkan dengan gangguan autoimun dikalangan wanita usia subur.
Penyakit autoimun terjadi ketika respon kekebalan tubuh mulai tidak normal dan menyerang sel-sel sehat. Penyakit-penyakit tersebut biasanya meliputi lupus, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, radang usus dan sindrom Sjogren.
“Dalam penelitian ini kami menemukan bahwa paparan merkuri merupakan faktor risiko utama penyebab gangguan autoimunitas,” ujar penulis studi Emily Somers, seperti dilansir laman Health, Senin (16/3/2015).
Team peneliti menemukan, ikan todak, king mackerel dan ikan ubin mengandung jumlah merkuri yang relatif tinggi. Tingkat merkuri yang lebih rendah juga ditemukan di udang, tuna kalengan dan salmon.
Sebelumnya, US Food and Drug Administration dan Environmental Protection Agency telah lama mengatakan bahwa mengonsumsi hingga 12 ons makanan laut seminggu akan aman untuk ibu hamil .
Alhasil guna mengeksplorasi faktor risiko untuk gangguan autoimun, para peneliti terfokus pada data pemerintah yang mengawasi perempuan antara usia 16-49 tahun.
Hasilnya, semakin tinggi paparan merkuri maka kian tinggi pula tingkat protein yang disebut Autoantibodi. Itu merupakan suatu protein yang dihasilkan ketika sistem kekebalan tubuh yang rusak tidak bisa lagi membedakan sel-sel sehat dari yang berbahaya.[]