MALANG, WB – Pemerintahan Kota Malang sempat kewalahan menghadapi ratusan sopir angkutan kota yang menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Kamis (22/1/2015) untuk menuntut penolakan keberadaan bus sekolah gratis.
Para sopir ini mengganggap keberadaan bus sekolah tersebut bisa menurunkan penghasilannya mereka.
“Kami menolak karena mengurangi penghasilan para sopir. Sangat terasa dengan adanya bus sekolah. Biasanya penuh penumpang dari pelajar, sekarang hanya dapat tiga atau empat pelajar saja,” kata salah satu sopir angkot tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Muhammad Anton meneaskan jiika keberadaan bus sekolah ini bukan bertujuan untuk menyengsarakan rakyat, terutama para sopir angkot.
“Saya berani turun ke bawah secara langsung, karena saya ingin membantu masyarakat kecil. Mari kita memikirkan rakyat lainnya, yang kondisi lebih miskin dari kita,” katanya.[]