WASHINGTON, WB – Kontraktor militer AS yakni, General Atomics, menguji senjata Laser 150 kilowatt. Dan pengujian tersebut dikabarkan akan dilakukan pada bulan depan.
Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS (AFSOC) sendiri, diharapkan segera menginstal senjata itu di pesawat dalam waktu dekat.
Sputnik News memberitakan uji tembak akan dilakukan di White Sands Missile Range, New Mexico. Laser akan ditembakan ke berbagai target dalam 18 bulan ke depan.
Defense News memberitakan senjata tak bersuara dan tak terlihat. Sinar yang dihasilkan dengan memompa listrik sangat panas.
Michael Perry, wakil presiden General Atomics yang bertanggung jawab atas program laser tersebut mengatakan, penyediaan daya listrik laser membutuhkan pesawat dengan sistem pendiring. Ini merupakan tantangannya.
Menurutnya, tantangan itu relatif kecil dibanding prestasi menghasilkan laser yang mampu melubangi baja dari jarak jauh.
General Atomics, yang mengembangkan drone MQ-1 Predator, juga membayangkan melengkapi jet Predator C Avenger dengan High Energy Liquid Laser Area Defense System (HELLADS).[]