PANDEGLANG, WB – Sebagai Kabupaten terbesar di Provinsi Banten, Pandeglang mempunyai luas 2.746,90 km2, Kabupaten ini sejak dulu sudah terkenal dengan obyek wisatanya yang menarik karena mimilik garis pantai yang luas.
Salah satunya adalah Pantai Tanjung Lesung. Setelah lama terisolir dari keramaian, pantai ini sudah dirubah menjadi kawasan pariwisata yang indah dan memukau wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara.
Pantai yang terletak 170 km sebelah barat daya dari DKI Jakarta, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih bisa ditempuh dengan perjalanan jalur darat.
Jika mengunakan kendaraan umum, cukup mengunakan Bus dari Kali Deres Jakarta menuju Labuan, setelah itu bisa dilanjutkan dengan mengunakan angkutan umum mikrolet tujuan Tanjung Lesung. Atau lebih mudahnya mengunakan kendaraan pribadi agar lebih bebas dan nyaman.
Tanjung Lesung memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 13 km, dikenal sebagai pintu gerbang dari berbagai wisata alam di Banten, terutama wisata salah satu gunung api termuda di dunia yang namanya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat dunia, yakni Anak Krakatau dan Taman Nasional Ujung Kulon yang telah ditetapkan oleh badan dunia sebagai UNESCO world natural park.
Dengan konsep tata ruang taman laut yang indah, Tanjung Lesung juga memiliki sejumlah penginapan bertaraf internasional seperti 44 unit villa istimewa dengan fasilitas private pool yaitu Kalicaa Villa Estate, 61 unit villa di Tanjung Lesung Beach Hotel, the Blue Fish, the sailing club dan Green Coral Exclusive Camping.
Infastruktur di dalam kawasan Tanjung Lesung juga sudah lengkap dengan tersedianya jalan, listrik, jaringan internet, telepon, hingga penyediaan air bersih dan pengelohan air limbah yang telah beroprasi dengan kebijakan-kebijakan yang ramah lingkungan.
Banyak yang bisa dilakukan selama berada di Tanjung Lesung, khusunya bagi para pecinta olahraga air. Snorkling, diving, banana boat, hingga sailing dapat dilakukan dilakukan di fasilitas The Beach Club.
Wisatawan tidak hanya dapat melakukan aktivitas olahraga air, namun juga berpartisipasi melestarikan lingkungan laut dengan mempelajari cara transplatasi terumbu karang di lokasi konservasi yang terletak di tengah laut.
Pada malam hari, wisatawan akan dimanjakan dengan atraksi menarik seperti fire show. Bukan hanya itu saja, mata para wisatawan juga akan dibuat rileks ketika melihat pemandangan bintang-bintang di langit yang cantik. Selain wisata alam yang memikat, wisata budaya dan sejarah juga menjadi satu daya tarik tersendiri bagi wilayah Tanjung Lesung, yang tidak jauh dari lokasi perkampungan suku Badui.
Muljadi Suganda Coporate Secretary PT Jababeka Tbk, selaku perusahaan pengembangan di kawasan Tanjung Lesung ini mengatakan, tidak lama lagi disekitar pantai ini juga akan dibangun bandar udara Banten dan jalan tol Serang-Panimbang melalui jalan tol Jakarta-Merak.
“Tujuanya sebenarnya untuk memudahkan wisatawan agar lebih mudah dan nyaman ke ketempat ini,” katanya.
Dengan hunian yang ramah dan nyaman, Tanjung Lesung juga bisa menjadi alternatif lain untuk berwisata setiap akhir pekan bersama keluarga maupun sahabat. Bagi yang baru menikah tempat ini juga banyak dipilih untuk berbulan madu karena panoramanya yang menarik pengunjung bisa melihat indahnya Gunung Krakatau.[]
Comments 10