JAKARTA, WB – Pendamping Ahli dari `Teman Ahok`, yakni Putu Artha, memberikan penjelasan terkait pernyataan dirinya yang menghebohkan dari kutipan obrolan WA group visi muda bali dan dicapture sehingga menjadi perbincangan hangat di jagat sosmed seperti @nakulabrahma.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU ini, menjelaskan bahwa pembicaraan WA (group) yang beredar adalah benar pembicaraan dirinya dengan adik aktivis muda Bali, prihal analisis apakah Ahok akan maju via independen atau parpol.
“Iya benar sebuah grup anggota 20 an orang. WA yang berwarna biru. Kapan tapi mungkin sebulan lalu. Saya sudah keluar dari grup itu, papar Putu memberikan klarifikasi, Selasa (19/7/2016).
Putu mengatakan, konteks pembicaraan di WA soal soft landing, tidak mempermasalahkan apakah Ahok nantinya akan maju via parpol atau tetap melalui jalur independen. Namun ia tidak ingin memaparkan lebih jauh Ahok akan maju lewat jalur mana. Namun yang jelas kata Putu, relawan teman Ahok pastinya akan diajak berbicara terkait hal tersebut.
Hal lainnya yang juga dijelaskan oleh Mantan Anggota KPU 2007-2012 ini adalah terkait pernyataan politisi PDIP, Adian Napitupulu yang dinilainya benar. Kata Putu, pernyataannya adalah dalam konteks kaitan penilaian Adian bahwa kecenderungan Ahok sangat besar ke parpol dan bukan dalam konteks kinerja Teman Ahok.
Saat itu beberapa pernyataan Adian Napitupulu yang meragukan validitas 1 juta KTP, keraguan keuntungan jualan merchandise yang mencapai Rp 6,5 Milyar dari modal Rp 500 juta hingga pernyataan Adian Napitupulu terkait relawan bayaran dan pengeluaran Teman Ahok yang bisa mencapai Rp 12 milyar.
“Jadi dipembicaraan WA kami tak ada menilai kinerja Teman Ahok. Saya katakan di WA satu lagi, jika kawan-kawan relawan (WA itu dengan relawan) tidak nyaman gara2 soal ini saya siap secara moral mundur. Tapi mereka melarang,” tandas Putu.[]