WARTABUANA – Ternyata dari hasil survey para profesional di seluruh Asia Pasifik (APAC), menemukan hasil bahwa terlepas dari mereka merasa pekerjaan tersebut cocok, hampir 8 dari 10 (79 persen) responden cenderung untuk tidak menerima pekerjaan jika mereka diperlakukan buruk selama proses perekrutan.
Survei, yang dilakukan oleh divisi Futurestep dari Korn Ferry (NYSEKFY), menjelaskan bahwa pentingnya bagi organisasi untuk menekankan pengalaman kandidat selama proses perekrutan.
Pip Eastman, Managing Director, APAC Regional Solutions, Futurestep menhgatakan bahwa, kegagalan menyajikan lingkungan yang efektif dan informatif selama proses perekrutan, bisnis atau perusahaan akan menjauhkan diri dari kandidat-kandidat terbaik, serta berpotensi kehilangan pelanggan setia.
Sementara itu, hanya lebih dari sepersepuluh (14 persen) yang akan tetap menjadi pelanggan sebuah perusahaan jika mereka memiliki pengalaman buruk sebagai seorang kandidat, lebih dari setengah (51 persen) akan cenderung mengajak teman-teman dan anggota keluarga mereka untuk berhenti menjadi pelanggan. Terlebih lagi, seperempat (27 persen) akan mempertimbangkan untuk menggunakan media sosial untuk membagikan pengalaman buruk mereka sebagai seorang kandidat suatu pekerjaan.
“Ini berarti uang dan waktu akan terbuang, dan kemungkinan kehilangan pendapatan karena kehilangan pelanggan. Ketika ditanya apa yang paling mengecewakan mereka selama proses perekrutan, dua hal muncul sebagai alasan utama,”katanya.
Hal ini menjadi penting ketika mempertimbangkan bahwa para responden sering mencari petunjuk dan dukungan dari para perekrut dan manajer selama proses perekrutan, dengan hampir sepertiga (30 persen) mengatakan mereka tidak percaya para perekrut memberikan bekal dan tips yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Tidak ada alasan sama sekali bagi perekrut dan manajer untuk tidak menanggapi para kandidat, bahkan jika komunikasi tersebut berbentuk elektronik. Teknologi baru dan peralatan AI mempermudah tugas perekrutan tradisional, memberikan lebih banyak waktu bagi perekrut untuk melayani kandidat yang sesuai dan memberikan nasihat strategis kepada klien mereka,” tandas Eastman.[]