USA, WB – Sebuah hasil studi Childrens Mercy Hospital dan University of Missouri-Kansas City, Hongying Dai, mengatakan jika Remaja yang menggunakan rokok elektrik, dua kali lebih ia akan merokok ganja daripada rekan-rekan mereka yang tidak pernah mencoba vape.
Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 10 ribu remaja usia 12 hingga 17 tahun. Dalam studi saat ini remaja usia 12 hingga 14 tahun memiliki kemungkinan 2,7 kali merokok ganja setelah mencoba vaping. Sementara kemungkinan penggunaan mariyuana adalah 1,6 lebih tinggi untuk remaja lebih tua pengguna rokok elektrik.
Menurut pemimpin penulis studi Childrens Mercy Hospital dan University of Missouri-Kansas City, Hongying Dai, mengatakan otak masih berkembang selama remaja. Paparan nikotin dapat menyebabkan perubahan dalam sistem saraf pusat yang mempengaruhi remaja untuk bergantung pada penyalahgunaan obat lainnya.
“Bereksperimen dengan rokok elektrik mungkin juga meningkatkan keingintahuan remaja tentang ganja, mengurangi bahaya penggunaan mariyuana, dan meningkatkan akses sosial ke ganja dari teman sebayanya,” kata Dai, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (25/4).[]