JAKARTA, WB – Bupati Provinsi Papua, Eltinus Omaleng akan memberi peringatan tegas kepada PT Freeport Indonesia jika tidak dibangun smelter di Papua.
Pernyataan tegas Eltinus tersebut, terkait komitmen perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu yang mewacanakan membangun smelter di Papua.
“Masyarakat Papua bisa marah, jadi tidak ada alasan, kalau tidak ya keluar,” tegas Eltinus, Jumat (06/02/2015).
Ketegasan perlu diberikan kepada Freeport untuk segera membangun smelter baru, dan jika memang Freeport enggan untuk membangun, maka pilihan bisa diberikan kepada investor lain.
“Maka lebih baik Freeport yang angkat kaki dari daerah itu. Kalau tidak ada Freeport, ya perusahaan lain kan masuk, kan investor lain juga ada siap,” tutur Eltinus.
Saat ini pihaknya sendiri telah mempersiapkan segala infrastruktur mengakomodasi potensi pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia.
Selain akses lahan, Eltinus juga sudah menyiapkan keperluan listrik. Ia mengungkapan, bahkan pembangunan pembangkit listrik ini nantinya diintegrasikan dengan penambahan rasio elektrifikasi daerah lainnya.
“Lahannya sudah siap untuk smelter seluas 200 hektare. Kami siapkan 600 mega watt listrik. Jadi 300 MW yang lain untuk Freeport, sisanya untuk smleter dan kapubaten yang lain,” tandasnya. []