JAKARTA WB – Dalam rangka penggusuran, pemukiman Kalijodo, Polda Metro Jaya siap memback-up penuh rencana Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggusur Kalijodo. Bahkan Polda siap membersihkan kriminalitas di Kalijodo.
“Jangan ada yang coba-coba mengadang langkah kepolisian menindak kriminalitas di Kalijodo. Kalau ada yang nekat, kita tangkap. Saya imbau jangan melindungi pelaku kejahatan! Jangan melindungi premanisme dan lain-lain,” ujar Tito belum lama ini.
Polisi ingin memberangus premanisme, peredaran minuman keras ilegal, juga prostitusi di Kalijodo. Polisi juga bakal menyisir peredaran senjata tajam di kawasan prostitusi yang melegenda itu.
“Kasus Fortuner itu salah satunya karena miras ilegal di sana. Operasi sajam (senjata tajam) kita segera lakukan juga,” tandas Tito.
Aparat yang diduga berada di balik eksistensi Kalijodo, juga bakal diberangus. Tito mengaku, sudah minta bantuan Panglima Kodam Jaya Mayjen Teddy Laksmana menghabisi para pembeking Kalijodo.
“Pangdam sudah komitmen untuk bantu. Kalau memang ada oknum TNI atau Polri yang mungkin di belakang mereka, kita habisin juga, kita tindak juga,” ancam Tito.
Kalijodo mencuat setelah Ahok memutuskan buat menggusur kawasan itu. Ahok mengaku ingin memberangus Kalijodo bukan semata-mata karena maraknya praktik prostitusi.
Ahok bilang pemukiman di Kalijodo melanggar aturan lantaran berada di atas tanah negara. Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin menyulap Kalijodo jadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk pengamanan Ahok telah meminta bantun TNI dan Polri untuk pengamanan.[]