JAKARTA, WB – Nama Politisi dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso kembali mencuat dan dinilai layak mendampingi capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pertarungan Pilpres, 9 Juli nanti.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical beberapa waktu lalu bertamu ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. Dalam pertemuan kedua pentolan partai ini, Ical mengaku rela menjadi `orang nomor dua` di Indonesia alias cawapres untuk Prabowo.
Namun, hal tersebut belum sepenuhnya diputuskan oleh Golkar. Mereka masih menunggu hasil Rapimnas partai berlogo Pohon Beringin tersebut yang akan digelar dalam waktu dekat ini, guna mencari sosok yang tepat untuk disandingkan dengan mantan Danjen Kopassus itu.
“Perlu keberanian langkah yang nyata, cepat dan konkrit bagi penguatan posisi Golkar ke depan dalam berkoalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2014,” kata Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Dr. Firdaus Syam dalam diskusi yang bertajuk “Dilema Capres Jelang Pilpres” yang diselenggarakan Forum Indonesia Maju, di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Perlu diketahui, Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar telah resmi mengajukan Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Luhut Binsar Pandjaitan, serta dari ormas dan sayap partai juga mengajukan Priyo Budi Santoso, Ginandjar Kartasasmita, dan Agung Laksono sebagai nama-nama yang digadang-gadang untuk dikirim menjadi cawapres nanti.
Namun, dari sekian banyak nama tokoh yang diajukan dalam mendorong koalisi Golkar-Gerindra, nama Priyo Budi Santoso lah yang memiliki potensi besar untuk mendapat dukungan signifikan dalam pertarungan menghadapi pasangan capres-cawapres lainnya.
Selain Priyo adalah tokoh muda, pengalamannya dibidang organisasi maupun pemerintahan, yakni sebagai Wakil Ketua DPR, Ketua Umum MKGR, dan Presidium ICMI semakin tak diragukan lagi. Ia pun dinilai bisa menghadapi tantangan yang lebih berat ke depannya yang akan dihadapi Indonesia nanti.
“Priyo cocok dalam melakukan penguatan koalisi Golkar-Gerindra untuk membangun koalisi yang besar. Dengan modal sosial yang dimiliki Priyo, bisa membangun captive market yang lebih luas bagi penguatan dukungan untuk melahirkan koalisi besar,” pungkas Firdaus.[]
Comments 8